Ketahanan Nasional 2
Pendidikan
Kewarganegaraan ( softskill )
Ketahanan Nasional 2
A. Pengertian Ketahanan Nasional
ketahanan
nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
B. Asa- asas
Asas
ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai hukum
yang tersusun didalam Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nasional yang terdiri
dari:
1. Asas
kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan
keamanan merupakan kebutuhan dasar dan esensial bagi manusia secara perorangan
maupun secara berkelompok dalam masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu
kesejahteraan dan keamanan menjadi asas dalam sistem kehidupan nasional beserta
nilai intrinsiknya. Dalam realisasinya, kesejahteraan menjadi titik focus
tetapi dengan tidak mengabaikan keamanan, begitu juga sebaliknya. Oleh karena
itu keduanya harus sama-sama tidak boleh diabaikan dan tetap dibutuhkan pada
kondisi apapun, karena keduanya merupakan parameter tingkat ketahanan nasional
sebuah bangsa dan negara.
2. Asas
komprehensif integhral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasonal
mencakup semua aspek kehidupan bangsa secara menyeluruh dan tersistem dalam
perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras daris
eluruh aspek kehidupan masyarakat, brbangsa dan bernegara. Oleh karena itu,
ketahanan nasional mancakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu
atau komprehensif integral.
3. Asas
mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional
merupakan perpaduan antara interaksi aspek kehidupan bangsa. Sistem kehidupan
nasional juga berinteraksi dengan lingkungan luar terutama dengan lingkungan
yang ada disekitarnya. Karena dari itu setiap proses interaksi pasti akan
timbul berbagai dampak yang baik maupun dampak yang buruk bagi kehidupan bangsa
itu sendiri. Untuk itu perlu adanya sikap mawas ke dalam dan mawas ke luar.
Ø Mawas
ke dalam
Yang dimaksud dengan
mawas ke dalam adalah sikap waspada atau hati-hati dengan keadaan atau situasi
yang tidak diinginkan didalam suatu bangsa dan negeri. Mawas ke dalam bertujuan
untuk menjaga kondisi kehidupan nasional dari dampak negatf yang berasal dari
lingkungan aspek didalam negeri. Juga untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan
kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kemandirian
untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa. Tetapi tidak mengandung
sikap isolasi atau nasionalisme sempit atau tertutup.
Ø Mawas
ke luar
Mawas ke luar berarti
waspada atau bersikap hati-hati dengan dampak negarif yang disebabkan oleh
dampak interaksi yang berasal dari lingkungan strategis luar negeri. Mawas ke
luar bertujuan untuk mengantisipasi dan ikut berperan dalam menghadapi dan
mengatasi dam pak negative yang berasal dari lingkungan strategis luar negeri.
Untuk menjamin kepentingan nasional maka kehidupan nasional harus dapat
mengembangkan ketahanan nasionalnya, agar dampak negative bisa diatasi dan
ditangkal. Untuk itu perlu adanya kemampuan untuk membedakan tindakan yang
dapat memberikan dampak negaif dan positif bagi bangsa dan negara. Dan juga
harus bisa berfikir panjang ke masa depan supaya bisa menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan dan disesali dimasa depan. Maka demikian, interaksi dengan
pihak luar harus diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
4. Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan
mengandung nilai keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong-royong, tenggang rasa,
kepedulian antar sesama, saling membantu, saling menghormati dan menghargai
juga saling bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan
berbangsa. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dihargai dan
dihormati serta berdampingan secara serasi dalam hubungan kemitraan dan dijaga
supaya tidak terjadinya konflik yang berujung saling merugikan antara 2 pihak
negara atau lebih dan dapat saling menghancurkan satu sama lain.
C. SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
Ketahanan nasional memiliki sifat yang
terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya
yaitu:
1. Mandiri
Ketahanan nasional
bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan
ketangguhan dengan tidak mudah meyerah dan tetap menjaga nilai-nilai identitas,
integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian juga berarti mempunyai kemampuan
dalam tindakan dan berfikir yang lebih dewasa dan dapat bertanggung jawab dalam
setiap tindakannya. Kemandirian merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama
dengan negara lain untuk memperoleh hal yang saling menguntungkan dalam
perkembangan global.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidak
bersifat tetap melainkan dinamis atau dapat meningkat ataupun dapat menurun
tergantung dengan situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategisnya yang sedang terjadi. Seperti pada pengertian dan hakikatnya sendiri yaitu segala sesuatu didunia ini
senantiasa berubah dan perubahan itu selalu senantiasa berubah pula. Maka dari
itu, usaha untuk meningkatkan pertahanan nasional harus selalu diprioritaskan
dan diorientasikan ke masa depan untuk mengkembangkan kondisi kehidupan
nasional yang lebih baik lagi.
3. Wibawa
Keberhasilan dalam sistem
ketahanan nasional Indonesia yang ulet, kuat dan tangguh secara berlanjut,
berkesinambungan serta seimbang akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa
yang dapat menjadi perhatian dari pihak lain. Makin tinggi dan kuatnya
ketahanan nasional Indonesia maka makin tinggi pula kewibawaan nasional yang
berarti makin tinggi pula pandangan mengenai bangsa dan negara Indonesia dimata
dunia serta makin berkemampuan dalam menangkal dan menghindari dampak negative
dari lingkunangan srategis luar negeri yang dimiliki oleh bangsa dan negara
Indonesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsep ketahanan
nasioanal tidak mengutamakan sikap konfrontasi dan antagonis, tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata hanya untuk mencari keuntungan
sendiri, tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling
menghargai, menghormati dan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.
Referensi :
http://googleweblight.com/i?u=http://melinmelinda49.blogspot.com/2013/04/asas-asas-dan-sifat-sifat-ketahanan.html?m%3D1&hl=id-ID
Komentar
Posting Komentar