Perbedaan Teori Moneter klasik, Keynes dan Modern
RANGKUMAN TEORI MONETER KLASIK, KEYNES DAN MODERN 1. Teori Moneter Klasik Tiang utama dari teori moneter klasik adalah J.B. say, Irving Fisher dan A. Marshall. J.B say terkenal karena hukum yang dikemukakannya, bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan (supply creates its own demand). Artinya, bahwa suatu perekonomian tidak akan mengalami underemployment atau apa yang oleh Malthus dinamakan underconsumption. Pengeluaran total masyarakat akan selalu dapat mencukupi untuk menunjang produksi pada keadaan kesempatan kerja penuh (full employment). Namun demikian,output yang dapat dihasilkan tergentung daripada tingkat teknologi dan makin tinggi jumlah dan kualitas tenaga kerja tingkat output potensial yang dapat dihasilkan juga makin besar. Artinya, tingkat full employment ouput dapat menjadi lebih besar. Keadaan yang selalu full pada employment ini dapat tercapai melalui bekerjanya mekanisme pasar, yang oleh Adam Smith disebut “invisible hand’...